Senin, 30 Agustus 2010

= BUKU-BUKU LUAR BIASA DARI PENGALAMAN BIASA


BUKU-BUKU LUAR BIASA DARI PENGALAMAN BIASA



KOMUNITAS BAMBU, yang membawahi 5 penerbitan sekaligus: Masup Jakarta, Komunitas Bambu, Ruas, Ka Bandung, dan Mushaf, terlihat begitu pandai memanfaatkan ruang kosong yang selama ini mungkin tidak dilirik orang. Penerbit yang dikomandani JJ Rizal ini, seorang peneliti sejarah dan sastra, di samping menerbitkan buku-buku sejarah dan agama Islam, juga menerbitkan buku-buku, yang berisi pengalaman-pengalaman hidup seseorang yang bukan tokoh sejarah, terhadap hal-hal kecil yang terjadi pada tahun-tahun berdasarkan ingatan para penulis itu.

Meneliti isinya, sesungguhnya buku-buku itu biasa-biasa saja jika terbit pada tahun-tahun dimaksud. Namun ketika diterbitkan puluhan tahun kemudian, maka buku-buku itu pun menjadi begitu luar biasa dan menjadi sangat menarik dibaca terutama oleh mereka yang sama sekali tidak mengalaminya.Bagaimana rasanya berenang di kali di daerah Pasar Baru yang dialami Tio Tek Hong pada jaman Belanda, atau suasana Jakarta tahun 1950-an?

Simak buku-buku berikut: "Pasar Gambir, Komik Cina & Es Shanghai--Sisik Melik Jakarta 1970-an" (Zeffry J. Alkatiri); "Menjadi Tjamboek Berdoeri" (Kwee Thiam Tjing); "Kenang-Kenangan Orang Bandel" (Misbach Jusa Biran); "Keadaan Jakarta Tempo Doeloe 1882-1959" (Tio Tek Hong); "Jalan-Jalan di Bandung Tempo Doeloe" (Syarief Amin); "Jakarta 1950-an--Kenangan Semasa Remaja", "Jakarta 1960-an--Kenangan Semasa Mahasiswa", "Jakarta 1950-an--Kenangan Sebagai Dosen" (ketiganya karya Firman Lubis); "Braga--Jantung Parijs Van Java" (Ridwan Hutagalung&Taufanny Nugraha); dan "Batavia Awal Abad 20" (HCC Clockener Brousson).

Buku karya Zeffry Alkatiri terbilang paling baru (Juni 2010), dan merupakan kumpulan kisah yang menjadi dokumen sosial tentang Jakarta tahun 1970-an yang memikat. ZJA tidak hanya siap dengan pelbagai sumber tertulis, tetapi juga banyak sekali memanfaatkan memori kolektif yang hidup di tengah masyarakat Jakarta. Gaya penulisan populer membuat pengalaman empiris antropologis ZJA sebagai orangyang dilahirkan dan dibesarkan di Jakarta, terasa dekat sekali dan akrab bagi siapapun yang membaca buku ini. Bukan saja orang-orang yang pernah mengalami periode 1970-an, tetapi juga yang hidup di masa kemudiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar